Interaksisosial adalah syarat utama dalam pembentukan suatu lembaga dalam masyarakat. 2. Interaksi sosial berpengaruh besar terhadap terbentuknya lembaga sosial masyarakat yang bersangkutan. 3. Lembaga sosial tercipta dari adanya keteraturan dan ketertiban serta norma-norma yang berlaku di kehidupan masyarakat. 4.– Rangkuman Materi IPS Terpadu kelas 7 SMP Bab 2 tentang Interaksi Sosial dan Lembaga Sosial. Sahabat pendidikan, pada kesempatan kali ini saya akan memberikan sebuah sajian materi pelajaran khususnya materi IPS kelas 7 SMP bab 2 semester 1. Rangkuman materi tentunya bersumber dari buku IPS kelas 7 kurikulum 2013 edisi revisi terbaru. Meskipun saat ini dalam sistem pembelajaran kurikulum 2013 siswa dan guru sudah disiapkan buku paket pelajaran namun untuk memudahkan dalam memahami materi pelajaran maka tentunya membutuhkan sebuah rangkuman materi. Dengan belajar dari rangkuman materi maka akan semakin memudahkan guru dan siswa dalam memahami materi yang akan di pelajari. Kurikulum 2013 dirancang untuk mengembangkan kompetensi peserta didik secara utuh, tidak hanya aspek pengetahuannya tetapi juga sikap dan keterampilannya. Diharapkan tidak hanya memiliki wawasan ilmu pengetahuan yang luas melalui berbagai proses saintifik dalam pembelajarannya tetapi juga memiliki sikap spiritual dan sosial yang baik. Disamping itu, mereka mampu menyajikan atau mengkomunikasikan berbagai gagasan yang diperoleh selama dalam kegiatan pembelajaran. Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS sebagai salah satu matapelajaran dalam kurikulum 2013 juga berorientasi pada kompetensi yang utuh tersebut. Pelajaran IPS merupakan integrase dari empat mata pelajaran yaitu ekonomi, sosiologi dan sejarah. Keempat mata pelajaran tersebut dipadukan oleh konsep ruang dan interaksi antar ruang serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia dalam aspek ekonomi, sosial, budaya dan pendidikan. Bagi sahabat pendidikan yang membutuhkan ringkasan atau rangkuman materi khususnya materi IPS terpadu kelas 7 Bab 2 tentang Interaksi Sosial dan Lembaga Sosial maka bisa mendapatkannya melalui postingan ini. Rangkuman materi ini di bagikan untuk bisa memudahkan para guru dan siswa yang akan belajar materi IPS kelas 7 di bab 2 tepatnya pada materi Interaksi Sosial dan Lembaga Sosial. Baiklah untuk mengetahui isi dari rangkuman materi IPS kelas 7 Bab 2 Interaksi Sosial dan Lembaga Sosial, maka berikut ini sajian rangkuman materinya. Bab 2 Interaksi Sosial dan Lembaga Sosial ⮚ Manusia disebut makhluk sosial karena menusia memiliki gregariousness yaitu naluri untuk selalu hidup dengan orang lain. Interaksi sosial adalah hubungan antara orang peorangan, antara kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dan kelompok manusia. ⮚ Proses interaksi sosial terjadi apabila diantara pihak yang berinteraksi melakukan syarat interaksi sosial yaitu kontak sosial dan komunikasi. Ada 4 faktor yang mempengaruhi proses interaksi sosial yaitu 1. Imitasi seseorang mencontoh orang lain atau kelompok; 2. Sugesti mendapat pengaruh yang dapat menggerakkan hati orang; 3. Identifikasi kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain; 4. Simpati kemampuan untuk merasakan keadaan orang lain dan ikut merasakan apa yang dialami atau diderita orang lain. Interaksi sosial juga bisa dilakukan melalui surat menyurat, telephone, sms, chatting, dan sebagainya. ⮚ Ciri – ciri interaksi sosial jumlah pelaku 2 orang atau lebih, berlangsung secara timbal balik, adanya komunikasi antar pelaku dan adanya tujuan tertentu. Bentuk interaksi sosial ada 2 yaitu proses asosiatif dan disosiatif. ⮚ Proses asosiatif terjadi apabila seseorang atau sekelompok orang melakukan interaksi sosial yang mengarah kepada kesatuan pandangan, terdiri atas 3 bentuk yaitu 1. Kerjasama usaha bersama sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama. Ada 5 bentuk kerjasama yaitu kerukunan, bargaining, kooptasi, koalisi dan joint venture. 2. Akomodasi cara menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan sehingga lawan tidak kehilangan kepribadiannya. Ada 8 bentuk kerjasama yaitu koersi, kompromi, arbitrasi, mediasi, konsiliasi, toleransi, stalemate dan ajudikasi. 3. Asimilasi cara bersikap dan bertingkah laku dalam menghadapi perbedaan untuk mencapai kesatuan pikiran dan pendapat. ⮚ Proses yang disosiatif terjadi apabila seseorang atau sekelompok orang melakukan interaksi sosial yang mengarah pada konflik dan merenggangkan solidaritas kelompok, terdiri atas 3 bentuk yaitu 1. Kompetisi persaingan proses individu atau kelompok yang bersaing untuk mencari keuntungan melalui bidang – bidang kehidupan tertentu. 2. Kontravensi perasaan tidak suka atau kebencian atau keraguan yang disembunyikan terhadap kepribadian orang lain. 3. Pertentangan proses dimana individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan cara menentang pihak lawan yang disertai ancaman dan kekerasan. ⮚ Interaksi sosial yang terjalin secara berpola akan menghasilkan lembaga sosial. Lembaga sosial adalah lembaga yang mengatur rangkaian tata cara dalam memenuhi kebutuhan manusia dalam menjalani kehidupan dengan tujuan mendapatkan keteraturan hidup. ⮚ Manusia disebut sebagai makhluk ekonomi homo economicus, karena manusia selalu ingin memenuhi kebutuhan, dengan cara yang rasional sehingga dapat mencapai kesejahteraan. ⮚ Norma adalah aturan atau kaidah yang menjadi pedoman tingkah laku, apakah tingkah laku kita benar atau salah. Syarat norma sebagai lembaga sosial yaitu sebagian besar masyarakat menerima norma tersebut, norma tersebut menjiwai seluruh warga dalam sistem sosial, norma tersebut mempunyai sanksi yang mengikat setiap anggota masyarakat. ⮚ Didalam masyarakat, dikenal dengan 4 tingkatan norma yaitu Cara usage, Kebiasaan folkways, Tata kelakuan mores dan Adat istiadat customs. Berikut perbedaannya ⮚ Nilai adalah sesuatu yang dianggap baik dan buruk dalam masyarakat. Nilai dibangun oleh masyarakat sehingga sifatnya konstektual. Nilai dan norma yang sudah dikenal, diakui dan dihargai akan ditaati dalam kehidupan sehari – hari. Lembaga sosial sesuatu yang diperlukan untuk mengatur perilaku manusia dan memenuhi kebutuhan bermasyarakat. ⮚ Fungsi lembaga sosial memberi pedoman pada masyarakat agar tidak menyimpang, menghimpun dan mempersatukan anggota agar tercipta integrasi masyarakat, dan mengadakan kontrol sosial. Jenis – jenis lembaga sosial yaitu - Lembaga keluarga - Lembaga agama - Lembaga ekonomi - Lembaga pendidikan - Lembaga Politik 1. Lembaga keluarga berperan membina dan membimbing anggotanya untuk beradaptasi pada lingkungan fisik dan budaya. Fungsi keluarga ada 7 yaitu Reproduksi melanjutkan keturunan, Proteksi perlindungan, Ekonomi memenuhi kebutuhan hidup, Sosialisasi membentuk kepribadian anak, Afeksi kasih sayang, Pengawasan sosial dan Pemberian status. 2. Lembaga Agama sistem keyakinan dan praktek keagamaan dalam masyarakat. Ada 7 fungsi agama yaitu memberi pedoman untuk 1. Hubungannya dengan Tuhan, manusia lain dan alam 2. Sumber kebenaran, untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan hidup 3. Menghidari perilaku menyimpang 4. Selalu berbuat baik terhadap sesama 5. Mendapat pahala dari Tuhan 6. Keberadaan yang hakikatnya makhluk hidup di dunia adalah ciptaan Tuhan 7. Rekreasi dan hiburan yang tidak menyimpang dari kaidah dan norma agama. 3. Lembaga Ekonomi bertujuan mengatur bidang – bidang ekonomi untuk mencapai kesejahteraan dan terpenuhinya kebutuhan masyarakat. Ada 7 fungsi lembaga ekonomi yaitu memberi pedoman untuk 1. Mendapatkan bahan pangan 2. Melakukan pertukaran barang barter 3. Harga jual beli barang 4. Menggunakan tenaga kerja 5. Cara pengupahan 6. Cara pemutusan hubungan kerja 7. Memberi identitas bagi masyarakat 4. Lembaga Pendidikan lembaga yang menawarkan pendidikan formal mulai dari jenjang pra-sekolah sampai jenjang pendidikan tinggi. Ada 4 fungsi manifes pendidikan yaitu 1. Mempersiapkan masyarakat untuk bekerja 2. Mengembangkan bakat perseorangan untuk kepentingan masyarakat 3. Melestarikan kebudayaan masyarakat 4. Menanamkan ketrampilan bagi partisipasi dalam demokrasi Fungsi laten yang tidak disadari lembaga pendidikan 1. Mengurangi pengendalian orangtua, karena yang berperan dalam pendidikan formal adalah guru 2. Mempertahankan sistem kelas sosial, sekolah dapat menghilangkan perbedaan kelas sosial berdasarkan status sosial di masyarakat 3. Memperpanjang masa remaja dan penundaan masa dewasa 5. Lembaga Politik lembaga yang mengatur kekuasaan dan wewenang pemerintahan. Lembaga politik yang berkembang di Indonesia yaitu Presiden, Wakil Presiden, MPR, DPR, DPD, Pemerintahan Daerah, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota dan Partai Politik. Politik adalah pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara. Negara adalah organisasi yang dalam suatu wilayah dapat memaksakan kekuasaannya secara sah terhadap semua golongan kekuasaan lainnya dan dapat menetapkan tujuan dari kehidupan bersama. Fungsi lembaga politik yaitu 1. Memelihara ketertiban dalam negeri, lembaga politik sebagai penegak hukum yang menyelesaikan konflik dalam masyarakat secara adil 2. Mengusahakan kesejahteraan umum, contohnya pengadaan dan distribusi pangan, sandang, papan, pendidikan dan kesehatan. Dalam pemenuhan kebutuhan manusia diperlukan suatu lembaga yang mengatur pemenuhan berbagai jenis kebutuhan manusia. Jika tidak, maka kebutuhan manusia diperlukan suatu lembaga yang mengatur pemenuhan berbagai jenis kebutuhan manusia. Jika tidak, maka kehidupan masyarakat akan sulit terkendali dan timbul kekacauan, ketidakmerataaan dan lain – lain. Demikianlah sajian materi IPS kelas 7 Bab 2 Interaksi Sosial dan Lembaga Sosial yang bisa admin bagikan pada kesempatan kali ini, semoga rangkuman materi IPS kelas 7 diatas bisa memudahkan bagi para guru dan siswa yang akan menggunakannya sebagai bahan referensi pembelajaran. Sekian dan semoga Bermanfaat. MATERIIPS KELAS 7 BAB 2 INTERAKSI SOSIAL DAN LEMBAGA SOSIALA. Interaksi Sosial ( Pengertian dan Syarat Interaksi Sosial2. Ben Interaksi Sosial dan Lembaga Sosial IPS Kelas 7 – Manusia tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan masyarakat karena manusia pada hakikatnya adalah makhluk sosial. Dalam memenuhi semua kebutuhan hidupnya manusia membutuhkan bantuan manusia lainnya. Sehingga terjadilah hubungan antar orang perorangan maupun kelompok untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Kehidupan bermasyarakat merupakan proses kehidupan bagaimana seseorang dapat bersosialisasi, berinteraksi sesuai dengan nilai-nilai dan norma yang berlaku dalam kelompok masyarakatnya. Namun demikian, proses yang paling dominan adalah proses bagaimana seseorang dapat berinteraksi dalam kelompok masyarakatnya untuk pemenuhan kebutuhan hidupnya. Dengan demikian memahami apa itu Interaksi Sosial dan Lembaga Sosial menjadi sangat penting. Pengertian dan Syarat Interaksi Sosial Kehidupan manusia sejak lahir di dunia sampai akhir hayat dikandung badan, terlibat di dalam interaksi sosial. Sangat sulit menemukan manusia yang menyendiri tanpa melakukan interaksi dengan manusia lain. Pada dasarnya manusia juga selalu ingin berkumpul dengan manusia lain, selalu ingin bertemu, berbicara atau ingin melakukan kegiatan-kegiatan lain dengan manusia. Manusia disebut makhluk sosial, karena ia memiliki gregariuosness yaitu suatu naluri untuk selalu hidup dengan orang lain. Interaksi sosial adalah hubungan-hubungan antara orang perorangan, antara kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dan kelompok manusia. Dalam interaksi sosial, hubungan yang terjadi harus dilakukan secara timbal balik oleh kedua belah pihak. Artinya kedua belah pihak harus saling merespons. Proses interaksi sosial akan terjadi apabila di antara pihak yang berinteraksi melakukan kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial dan komunikasi sosial merupakan syarat terjadinya interaksi sosial. Berlangsungnya suatu proses interaksi sosial didasarkan pada beberapa faktor, antara lain sebagai berikut. Faktor imitasi merupakan proses seseorang mencontoh orang lain atau sugesti merupakan pengaruh yang dapat menggerakkan hati identifikasi merupakan kecenderungan-kecenderungan atau keinginan-keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang simpati merupakan kemampuan untuk merasakan diri seolah-olah dalam keadaan orang lain dan ikut merasakan apa yang dilakukan, dialami, atau diderita orang tersebut dapat bergerak sendiri-sendiri, secara terpisah maupun dalam keadaan tergabung. Tidak semua tindakan manusia merupakan interaksi sosial. Suatu tindakan manusia dikatakan sebagai interaksi sosial apabila memiliki ciri-ciri sebagai berikut Jumlah pelakunya lebih dari seorang, biasanya dua atau secara komunikasi antarpelaku dengan menggunakan simbol-simbol yang suatu tujuan tertentu. Berlangsungnya interaksi sosial di dalam masyarakat dan lembaga sosial terdapat aturan yang mengatur perilaku manusia dalam berinteraksi. Ada tiga jenis aturan, yaitu aturan mengenai ruang, mengenai waktu, dan mengenai gerak dan sikap tubuh. Aturan mengenai ruang, di mana terjadinya interaksi sosial tersebut. Misalnya, interaksi yang terjadi di rumah antara orang tua dengan anak, anak dengan anak, suami dengan mengenai waktu, aturan mengenai kapan interaksi sosial itu terjadi. Misalnya, interaksi sosial dulu dan mengenai gerak dan sikap tubuh, dalam interaksi sosial orang lain membaca perilaku kita, selain kata-kata kita, karena dalam interaksi tidak hanya memperhatikan apa yang dikatakan orang lain tetapi juga apa yang Interaksi Sosial Interaksi sosial dapat terjadi di mana pun dan kapan pun, serta dilakukan oleh siapa pun tanpa mengenal usia, status sosial, dan pendidikan. Manusia berinteraksi sosial dalam bentuk yang beraneka ragam. Ada beberapa bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat, yaitu sebagai berikut Proses-Proses Interaksi Sosial yang Asosiatif Proses ini terjadi apabila seseorang atau sekelompok orang melakukan interaksi sosial yang mengarah kepada kesatuan pandangan. Proses ini terdiri atas tiga bentuk yaitu kerja sama, akomodasi, dan asimilasi. 1. Kerja sama Kerja sama yang dimaksudkan adalah sebagai suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama. Bentuk kerja sama ini dalam masyarakat Indonesia dikenal dengan istilah gotong royong. Gotong royong pada dasarnya mencerminkan suatu interaksi sosial di masyarakat Indonesia dalam wujud kerja sama. 2. Akomodasi Sebagai suatu proses, akomodasi menunjuk pada usaha-usaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan, yaitu usaha-usaha untuk mencapai kestabilan. Akomodasi adalah suatu cara untuk menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan sehingga lawan tidak kehilangan kepribadiannya. Akomodasi memiliki beberapa bentuk yaitu koersi, kompromi, arbitrasi, mediasi, konsiliasi, toleransi, stalemate, dan ajudikasi. 3. Asimilasi Asimilasi adalah cara-cara bersikap dan bertingkah laku dalam menghadapi perbedaan untuk mencapai kesatuan dalam pikiran dan tindakan. Proses asimilasi dapat dengan mudah terjadi melalui beberapa cara, antara lain dengan sikap toleransi, sikap saling menghargai orang lain dan kebudayaannya, persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan, serta perkawinan campuran. Proses-Proses Interaksi Sosial yang Disosiatif Proses Disosiatif adalah proses interaksi sosial yang terjadi apabila seseorang atau sekelompok orang melakukan interaksi sosial yang mengarah pada konflik dan merenggangkan solidaritas kelompok. Proses ini terdiri atas tiga bentuk yaitu kompetisi, kontravensi, dan pertentangan. 1. Kompetisi Persaingan Kompetisi adalah suatu proses individu atau kelompok yang bersaing untuk mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan tertentu. Di dalam persaingan ini ada dua jenis, yaitu persaingan yang bersifat pribadi dan persaingan kelompok. 2. Kontravensi Kontravensi adalah sikap mental yang tersembunyi terhadap orang lain atau terhadap unsur-unsur kebudayaan suatu golongan tertentu. Kontravensi ini ditandai oleh gejala-gejala adanya ketidakpastian mengenai diri seseorang dan perasaan tidak suka yang disembunyikan, kebencian atau keraguan terhadap kepribadian seseorang. 3. Pertentangan Konflik Pertentangan konflik adalah suatu proses di mana individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan kekerasan. Konflik terjadi jika dua pihak berusaha saling menggagalkan tujuan masing-masing. Pertentangan konflik disebabkan oleh antara lain perbedaan antara individu-individu, perbedaan kebudayaan, perbedaan kepentingan, dan perubahan sosial. Bentuk-bentuk pertentangan atau konflik yang terjadi di masyarakat seperti konflik pribadi, konflik sosial, konflik antarkelas-kelas sosial, konflik politik, dan konflik internasional. Video Pembelajaran Interaksi Sosial dan Lembaga Sosial IPS Kelas 7 Berikut ini adalah Video Pembelajaran Interaksi Sosial dan Lembaga Sosial IPS untuk siswa SMP Kelas 7. Soal Asesmen Interaksi Sosial dan Lembaga Sosial IPS Kelas 7 Setelah belajar, silakan kerjakan latihan soal online berikut ini. Demikianlah modul BDR online Interaksi Sosial dan Lembaga Sosial IPS Kelas 7 yang bisa kami sajikan. Semoga bermanfaat
BAB10 LEMBAGA DAN ORGANISASI SOSIAL. Soal Sosiologi SBMPTN - Berdasarkan Materi adalah soal SBMPTN asli (naskah asli) yang sudah dimodifikasi berdasarkan urutan materi/perbab untuk mempermudah proses pembelajaran. BAB 2 INTERAKSI SOSIAL BAB 3 SOSIALISASI BAB 4 PENGENDALIAN SOSIAL DAN PENYIMPANGAN SOSIAL BAB 5 KONFLIK SOSIAL BAB 6
Berikut rangkuman lengkap materi IPS Kelas 7 bab 2 tentang Interaksi Sosial dan Lembaga Sosial. Rangkuman ini bersumber dari buku BSE terbitan kemendikbud versi K13 revisi. Untuk rangkuman lengkap semua bab, silahkan lihat di halaman Rangkuman Materi IPS Kelas 7. Manusia disebut makhluk sosial karena menusia memiliki gregariousness yaitu naluri untuk selalu hidup dengan orang lain. Interaksi sosial adalah hubungan antara orang peorangan, antara kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dan kelompok manusia. Proses interaksi sosial terjadi apabila diantara pihak yang berinteraksi melakukan syarat interaksi sosial yaitu kontak sosial dan komunikasi. Ada 4 faktor yang mempengaruhi proses interaksi sosial yaitu 1. Imitasi seseorang mencontoh orang lain atau kelompok; 2. Sugesti mendapat pengaruh yang dapat menggerakkan hati orang; 3. Identifikasi kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain; 4. Simpati kemampuan untuk merasakan keadaan orang lain dan ikut merasakan apa yang dialami atau diderita orang lain. Interaksi sosial juga bisa dilakukan melalui surat menyurat, telephone, sms, chatting, dan sebagainya. Ciri – ciri interaksi sosial jumlah pelaku 2 orang atau lebih, berlangsung secara timbal balik, adanya komunikasi antar pelaku dan adanya tujuan tertentu. Bentuk interaksi sosial ada 2 yaitu proses asosiatif dan disosiatif. Proses asosiatif terjadi apabila seseorang atau sekelompok orang melakukan interaksi sosial yang mengarah kepada kesatuan pandangan, terdiri atas 3 bentuk yaitu 1. Kerjasama usaha bersama sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama. Ada 5 bentuk kerjasama yaitu kerukunan, bargaining, kooptasi, koalisi dan joint venture. 2. Akomodasi cara menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan sehingga lawan tidak kehilangan kepribadiannya. Ada 8 bentuk kerjasama yaitu koersi, kompromi, arbitrasi, mediasi, konsiliasi, toleransi, stalemate dan ajudikasi. 3. Asimilasi cara bersikap dan bertingkah laku dalam menghadapi perbedaan untuk mencapai kesatuan pikiran dan pendapat. Proses yang disosiatif terjadi apabila seseorang atau sekelompok orang melakukan interaksi sosial yang mengarah pada konflik dan merenggangkan solidaritas kelompok, terdiri atas 3 bentuk yaitu 1. Kompetisi persaingan proses individu atau kelompok yang bersaing untuk mencari keuntungan melalui bidang – bidang kehidupan tertentu. 2. Kontravensi perasaan tidak suka atau kebencian atau keraguan yang disembunyikan terhadap kepribadian orang lain. 3. Pertentangan proses dimana individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan cara menentang pihak lawan yang disertai ancaman dan kekerasan. Interaksi sosial yang terjalin secara berpola akan menghasilkan lembaga sosial. Lembaga sosial adalah lembaga yang mengatur rangkaian tata cara dalam memenuhi kebutuhan manusia dalam menjalani kehidupan dengan tujuan mendapatkan keteraturan hidup. Manusia disebut sebagai makhluk ekonomi homo economicus, karena manusia selalu ingin memenuhi kebutuhan, dengan cara yang rasional sehingga dapat mencapai kesejahteraan. Norma adalah aturan atau kaidah yang menjadi pedoman tingkah laku, apakah tingkah laku kita benar atau salah. Syarat norma sebagai lembaga sosial yaitu sebagian besar masyarakat menerima norma tersebut, norma tersebut menjiwai seluruh warga dalam sistem sosial, norma tersebut mempunyai sanksi yang mengikat setiap anggota masyarakat. Didalam masyarakat, dikenal dengan 4 tingkatan norma yaitu Cara usage, Kebiasaan folkways, Tata kelakuan mores dan Adat istiadat customs. Perbedaan 4 tingkatan norma yaitu Nilai adalah sesuatu yang dianggap baik dan buruk dalam masyarakat. Nilai dibangun oleh masyarakat sehingga sifatnya konstektual. Nilai dan norma yang sudah dikenal, diakui dan dihargai akan ditaati dalam kehidupan sehari – hari. Lembaga sosial sesuatu yang diperlukan untuk mengatur perilaku manusia dan memenuhi kebutuhan bermasyarakat. Fungsi lembaga sosial memberi pedoman pada masyarakat agar tidak menyimpang, menghimpun dan mempersatukan anggota agar tercipta integrasi masyarakat, dan mengadakan kontrol sosial. Jenis – jenis lembaga sosial yaitu Lembaga keluarga berperan membina dan membimbing anggotanya untuk beradaptasi pada lingkungan fisik dan budaya. Fungsi keluarga ada 7 yaitu Reproduksi melanjutkan keturunan Proteksi perlindungan Ekonomi memenuhi kebutuhan hidup Sosialisasi membentuk kepribadian anak Afeksi kasih sayang Pengawasan sosial dan Pemberian status Lembaga Agama sistem keyakinan dan praktek keagamaan dalam masyarakat. Ada 7 fungsi agama yaitu memberi pedoman untuk 1. Hubungannya dengan Tuhan, manusia lain dan alam 2. Sumber kebenaran, untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan hidup 3. Menghidari perilaku menyimpang 4. Selalu berbuat baik terhadap sesama 5. Mendapat pahala dari Tuhan 6. Keberadaan yang hakikatnya makhluk hidup di dunia adalah ciptaan Tuhan Rekreasi dan hiburan yang tidak menyimpang dari kaidah dan norma agama. Lembaga Ekonomi bertujuan mengatur bidang – bidang ekonomi untuk mencapai kesejahteraan dan terpenuhinya kebutuhan masyarakat. Ada 7 fungsi lembaga ekonomi yaitu memberi pedoman untuk Mendapatkan bahan pangan Melakukan pertukaran barang barter Harga jual beli barangMenggunakan tenaga kerjaCara pengupahanCara pemutusan hubungan kerjaMemberi identitas bagi masyarakat Lembaga Pendidikan lembaga yang menawarkan pendidikan formal mulai dari jenjang pra-sekolah sampai jenjang pendidikan tinggi. Ada 4 fungsi manifes pendidikan yaitu Mempersiapkan masyarakat untuk bekerja Mengembangkan bakat perseorangan untuk kepentingan masyarakatMelestarikan kebudayaan masyarakatMenanamkan ketrampilan bagi partisipasi dalam demokrasi Fungsi laten yang tidak disadari lembaga pendidikan Mengurangi pengendalian orangtua, karena yang berperan dalam pendidikan formal adalah guruMempertahankan sistem kelas sosial, sekolah dapat menghilangkan perbedaan kelas sosial berdasarkan status sosial di masyarakat Memperpanjang masa remaja dan penundaan masa dewasa Lembaga Politik lembaga yang mengatur kekuasaan dan wewenang pemerintahan. Lembaga politik yang berkembang di Indonesia yaitu Presiden, Wakil Presiden, MPR, DPR, DPD, Pemerintahan Daerah, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota dan Partai Politik. Politik adalah pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara. Negara adalah organisasi yang dalam suatu wilayah dapat memaksakan kekuasaannya secara sah terhadap semua golongan kekuasaan lainnya dan dapat menetapkan tujuan dari kehidupan bersama. Fungsi lembaga politik yaitu Memelihara ketertiban dalam negeri, lembaga politik sebagai penegak hukum yang menyelesaikan konflik dalam masyarakat secara adilMengusahakan kesejahteraan umum, contohnya pengadaan dan distribusi pangan, sandang, papan, pendidikan dan kesehatan. Dalam pemenuhan kebutuhan manusia diperlukan suatu lembaga yang mengatur pemenuhan berbagai jenis kebutuhan manusia. Jika tidak, maka kebutuhan manusia diperlukan suatu lembaga yang mengatur pemenuhan berbagai jenis kebutuhan manusia. Jika tidak, maka kehidupan masyarakat akan sulit terkendali dan timbul kekacauan, ketidakmerataaan dan lain – lain. Daftar PustakaSetiawan, I., Dedi, Suciati & A. Mushlih. 2017. Buku Paket Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/Mts VII. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemendikbud.Adapunlembaga sosial adalah lembaga yang mengatur rangkaian tata cara pemenuhan kebutuhan manusiadalam menjalani kehidupan dengan tujuan mendapatkan keteraturan hidup. 2. Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial. Secara umum, lembaga sosial memiliki fungsi sebagai berikut; Memberikan pedoman bagi anggota-anggota masyarakat. Menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan. Mengadakan sistem pengontrolan sosial; Adapun jenis-jenis lembaga sosial antara lain: a. Lembaga Keluarga Di bawah ini merupakan rangkuman materi bab 2 mengenai pengertian interaksi sosial bentuk-bentuk interaksi sosial pengertian lembaga sosial pengaruh interaksi sosial terhadap pembentukan lembaga sosial, jenis dan fungsi lembaga dan proses terjadinya interaksi sosialInteraksi sosial adalah hubungan timbal balik antarindividu atau terjadinya interaksi sosialSyarat terjadinya interaksi sosial adalahAdanya kontak sosialKomunikasiKontak sosial Kontak sosial terbagi menjadiKontak sosial primer, contohnya berjabat tangan, bertatap muka, dan tersenyumKontak sosial sekunder yaitu kontak sosial yang dilakukan dengan alat perantara misalnya dengan telepon atau televisiKomunikasiKomunikasi terjadi apabila seseorang memberikan tanggapan terhadap perilaku orang lain dengan menyampaikan suatu perasaan baik secara positif maupun interaksi sosialAdanya kontak sosial dan komunikasiDilakukan oleh dua orang atau lebihAdanya reaksi dari pihak lainTerjadi penyesuaian norma dalam bentuk interaksi sosialInteraksi sosial terbagi menjadi dua hubungan yaitu hubungan yang dalam dan hubungan yang TERJADINYA INTERAKSI SOSIALProses interaksi sosial terjadi secara langsung dan tidak secara langsung dilakukan oleh antar individu yang berinteraksi tanpa pihak secara tidak langsung adalah interaksi dengan bantuan sarana komunikasi misalnya telepon, surat, dan lain interaksi sosialPola-pola interaksi sosial itu terdiri dariInteraksi antar individuInteraksi antar individu dan kelompokInteraksi antara kelompok dan kelompokFaktor-faktor yang mendasari terjadinya interaksi sosialFaktor-faktor yang mendasari terjadinya interaksi sosial adalah sebagai yaitu rangsangan, pengaruh, atau stimulus yang diberikan kepada orang lain sehingga menuruti kehendak memberi sugesti tanpa berpikir kritis dan rasional. Imitasi, yaitu tindakan meniru sikap penampilan maupun gaya hidup orang yaitu proses meniru untuk menjadi sama dengan orang yaitu proses kejiwaan seseorang yang merasa tertarik kepada orang lain atau sekelompok yaitu proses larutnya kejiwaan seseorang ke dalam kedukaan atau kesukaan orang yaitu sesuatu yang mendasari seseorang untuk melakukan perbuatan berdasarkan INTERAKSI SOSIALInteraksi sosial terbagi menjadi interaksi sosial asosiatif dan Bentuk interaksi sosial asosiatifInteraksi sosial asosiatif terdiri dariKerjasama/kooperation, yaitu tindakan bersama-sama untuk mencapai yaitu suatu bentuk hubungan sosial ke arah terciptanya kesepakatan antara dua pihak yang tengah yaitu proses sosial yang ditandai adanya usaha mengurangi perbedaan yang terdapat diantara beberapa orang atau kelompok serta usaha menyamakan sikap mental tindakan demi tercapainya tujuan yaitu percampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan saling mempengaruhi tetapi tanpa melenyapkan sifat asli dari kebudayaan itu Bentuk interaksi sosial disosiatifInteraksi sosial disosiatif terdiri dariPersaingan, yang itu proses sosial ketika ada dua pihak atau lebih saling berlomba dan berbuat sesuatu untuk mencapai kemenangan yaitu interaksi sosial yang ditandai adanya ketidakpastian mengenai diri seseorang atau perasaan tidak suka yang yaitu proses sosial di mana orang perorangan atau kelompok manusia berusaha untuk memenuhi tujuan dengan cara menantang pihak lawan yang disertai dengan ancaman atau dan proses pembentukan lembaga lembaga sosialLembaga sosial adalah sistem norma untuk mencapai tujuan tertentu yang oleh masyarakat dianggap Ciri-ciri lembaga sosialLembaga sosial mempunyai ciri-ciri umum sebagai organisasi pola-pola pemikiran dan perilakuMemiliki tingkat kekekalanMemiliki satu atau beberapa tujuan yang hendak dicapaiMempunyai alat perlengkapan yang dipergunakan untuk mencapai tujuanMemiliki lambang atau simbol sebagai ciri khasMempunyai tradisi tertulis maupun tidak tertulisLembaga sosial merupakan cara bertindak yang mengikat3. Klasifikasi lembaga sosialBerdasarkan orientasi nilai, lembaga sosial digolongkan menjadiLembaga sosial dasarLembaga sosial subsiderBerdasarkan persebarannya, lembaga sosial dibedakan menjadiLembaga sosial umumLembaga sosial khususBerdasarkan perkembangannya, lembaga sosial dibagi menjadiLembaga sosial tidak sengajaLembaga sosial disengajaBerdasarkan penerimaan masyarakat, lembaga sosial terdiri dariLembaga sosial yang disahkan atau diterimaLembaga yang tidak diterimaBerdasarkan fungsinya, lembaga sosial terbagi menjadiLembaga yang berlakuLembaga yang mengontrol4. Pengaruh interaksi sosial terhadap pembentukan lembaga sosialManusia merupakan makhluk yang selalu berinteraksi. Dalam interaksi tersebut dibutuhkan norma nilai maupun pedoman. Norma-norma tersebut kemudian dilakukan menjadi lembaga pelembagaan melalui empat tahap yaituCara, KebiasaanTata kelakuanAdat istiadatSuatu norma atau lembaga dalam suatu sistem sosial tertentu apabila memenuhi tiga syarat sebagai besar anggota masyarakat atau sistem sosial menerima norma tersebutNorma tersebut menjiwai seluruh warga dalam sistem sosial tersebutKarena tersebut mempunyai sanksi yang mengikat setiap anggota masyarakatProses internalisasi adalah proses pelembagaan yang sudah meresap dalam jiwa anggota masyarakat. D. Jenis-jenis lembaga sosialDi masyarakat terdapat 5 lembaga sosial yang penting yaitu sebagai keluargaLembaga agamaLembaga ekonomiLembaga pendidikanLembaga politikE. Fungsi lembaga sosialDi bawah ini merupakan fungsi lembaga sosial yaituMemberi pedoman kepada anggota masyarakatMenjaga keutuhan masyarakatMemberikan pegangan dalam sistem pengendalian sosial RangkumanIPS Kelas 7 BAB 2 INTERAKSI SOSIAL DAN LEMBAGA SOSIAL fahru 4 April 2022 2.Proses yang asosiatif terjadi apabila seseorang atau sekelompok orang melakukan interaksi sosial yang mengarah kepada kesatuan pandangan. 3.Proses ini terdiri atas tiga bentuk yaitu kerja sama, akomodasi, dan asimilasi Materi IPS Kelas 7 Bab 2 Interaksi Sosial dan Lembaga Sosial1. PengertianInteraksi sosial adalah hubungan antara dua orang atau lebih yang aksinya dari individu dapat mempengaruhi/mengubah kehidupan orang interaksi sosial adalah sebagai berikutKontak sosial hubungan antara dua pihak yang saling bereaksi dan menjadi awal terjadinya interaksi yaitu pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau Bentuk Interaksi SosialBentuk interaksi saya terbagi menjadi dua yaituInteraksi asosiatif yaitu jenis interaksi sosial yang mengarah pada kerjasama di antara individu atau sosial disosiatif ya itu interaksi yang mengarah ke bentuk perpecahan atau merenggangkan sosial asosiatif terdiri dariKerjasama yakni usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh beberapa orang dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Asimilasi yaitu penggabungan dua kebudayaan atau lebih yang terjadi dalam suatu kelompok masyarakat dan menghasilkan kebudayaan yang baru serta menghilangkan budaya yaitu perpaduan dua kebudayaan atau lebih yang terjadi dalam suatu kelompok masyarakat yang menghasilkan kebudayaan baru namun tidak menghilangkan budaya interaksi sosial yang disosiatif terdiri dariKompetisi ya itu interaksi di mana kelompok atau orang berlomba meraih tujuan yang yaitu proses persaingan yang ditandai oleh gejala ketidakpastian mengenai pribadi seseorang dan perasaan tidak suka yang disembunyikan terhadap kepribadian seseorang. Konflik sosial yaitu perpecahan akibat terjadinya perbedaan paham dan yaitu perselisihan yang bersifat terbuka karena perbedaan sosialLembaga sosial merupakan lembaga yang memiliki anggota dan terdiri dari masyarakat yang berkumpul menjadi satu karena memiliki kesamaan visi dan jenis-jenis lembaga sosial yaituLembaga keluargaLembaga pendidikanLembaga ekonomiLembaga agamaLembaga politikLembaga budayaFungsi Lembaga SosialFungsi lembaga sosial adalah sebagai pedoman masyarakat dalam melaksanakan berbagai macam aktivitas di kehidupan ini fungsi lembaga-lembaga lembaga keluarga adalah sebagai berikutMelanjutkan keturunanMelindungi dari bahayaMemenuhi kebutuhanMengajarkan norma yang berlakuMenjadi pengawas untuk tindakan dan perilaku anggota keluargaFungsi lembaga agama adalah sebagai anggota masyarakatMembantu manusia mengenal TuhanBertanggung jawab akan norma yang berlaku di masyarakatUntuk mempersatukan masyarakatMendorong masyarakat melakukan perubahanFungsi lembaga ekonomi adalah sebagai berikutMemberi pedoman untuk memenuhi kebutuhanPedoman tata cara pengupahanSebagai pedoman penggunaan tenaga kerjaSebagai pedoman untuk harga jual dan beli barangUntuk mengatur perilaku manusia dalam hubungannya dengan sumber daya alamFungsi lembaga pendidikan adalah sebagai berikutMemberikan persiapan ke dunia kerjaSebagai perantara pewarisan budayaPengenalan peranan sosial bagi individuMenyiapkan individu dengan berbagai peranan sosialMeningkatkan kesejahteraanMemberi ruang untuk hubungan sosialFungsi lembaga politik adalah sebagai norma melalui pembentukan undang-undangMelaksanakan undang-undangMenyelesaikan konflik di masyarakatMemberikan pelayanan terhadap masyarakatMelindungi warga negara dari serangan bangsa lain
BAB2 INTERAKSI SOSIAL DAN LEMBAGA SOSIAL 84 PETA KONSEP Tujuan Pembelajaran : Setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan, peserta didik diharapkan dapat: a. menjelaskan pengertian interaksi sosial; b. menjelaskan syarat-syarat interaksi sosial; c. menjelaskan bentuk interaksi sosial yang asosiatif; d.
jhoH7z.