Iniuntuk latihan Nyatakan tiap pecahan di bawah ini dalam bentuk yang paling sederhana dengan penyebut rasional. 1. 2. Jawab : 1. Cara 1 Cara 2 = x = = = x = = . = 2. Cara 1 Cara 2 = = = x = = = x = = Latihan 1. Rasionalkan penyebut pecahan-pecahan di bawah ini . Gunakan 1,414 sebagai pendekatan , 1,732 sebagai pendekatan , dan
Mahasiswa/Alumni Universitas Gadjah Mada12 Desember 2021 0243Hai Meta, terima kasih sudah bertanya di Roboguru. Kakak bantu jawab ya Bentuk berpangkat dari perkalian 5 × 5 × 5 × 7 × 7 × a × a adalah 5³ × 7² × a². Perhatikan penjelasan di bawah ini ya. Bilangan berpangkat atau eksponen adalah bentuk perkalian berulang dari suatu bilangan yang sama. Bentuk umum bilangan berpangkat adalah aⁿ = a × a × a × ... × a sebanyak n faktor dengan a disebut bilangan pokok basis dan n adalah besar pangkatnya. Sehingga bentuk perkalian berulang pada soal dapat dituliskan menjadi 5 × 5 × 5 × 7 × 7 × a × a = 5 × 5 × 5 × 7 × 7 × a × a = 5³ × 7² × a² Jadi, bentuk berpangkat dari perkalian 4 × 4 × 6 × 6 × 6 × c × c × c adalah 5³ × 7² × a². Semoga membantu, Meta. Semangat Belajar!
Bentukatau notasi pangkat (eksponen) digunakan untuk menuliskan bentuk perkalian dengan bilangan yang sama dan berulang-ulang dalam bentuk yang lebih sederhana. Dengan kata lain, notasi pangkat berguna untuk mempermudah dalam penulisan angka. Sebagai contoh, jarak bumi ke matahari dapat dituliskan dalam bentuk pangkat 1,5×1011 1, 5 × 10 11 m dan
Apa yang dimaksud dengan eksponen? Di artikel Matematika kelas 9 kali ini, kita akan membahas materi eksponen atau bilangan berpangkat, mulai dari pengertian, sifat-sifat, hingga contoh soalnya. Yuk, simak! — Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh Indonesia adalah jumlah populasi penduduk yang sangat banyak. Menurut data Worldometer, jumlah populasi penduduk di Indonesia saat ini Juni 2022 adalah sekitar penduduk. Jumlah ini setara dengan 3,51% dari total populasi penduduk di dunia. Dengan jumlah ini, Indonesia menempati peringkat ke-4 negara dengan jumlah penduduk tertinggi di dunia setelah Tiongkok, India, dan United States. Nah, tahu nggak sih, dalam ilmu matematika, untuk menghitung data yang sangat banyak, seperti data jumlah populasi penduduk, data angka kelahiran dan angka kematian di dunia, serta data-data lain yang angkanya mencapai ratusan juta, kita bisa menggunakan yang namanya eksponen. Apa itu eksponen? Pengertian Eksponen Bilangan Berpangkat Eksponen adalah bilangan berpangkat, yakni bilangan yang dikalikan dengan dirinya sendiri hingga beberapa tingkat. Notasi pangkat digunakan untuk menuliskan berapa kali suatu bilangan dikalikan secara berulang dalam bentuk yang lebih sederhana. Misalnya, kita memiliki faktor a yang dikalikan berulang sebanyak tiga kali, maka dapat ditulis a3 = a x a x a Angka 3 dituliskan di sebelah kanan atas a, yang menunjukkan bahwa angka 3 ini merupakan pangkat dari a. Contohnya, 23 = 2 x 2 x 2 = 8 Baca juga Cara Menyusun Persamaan Kuadrat dan Contohnya Supaya kamu lebih paham, perhatikan gambar di bawah ini! Bilangan berpangkat bisa terdiri atas bilangan dengan pangkat bulat positif bilangan asli, bilangan dengan pangkat bulat negatif, bilangan dengan pangkat nol, bilangan dengan pangkat rasional, dan bilangan dengan pangkat riil. Sifat-Sifat Eksponen Bilangan Berpangkat Bilangan berpangkat atau eksponen memiliki sifat-sifat yang perlu kamu pahami agar kamu bisa menyelesaikan persamaan eksponen maupun pertidaksamaan eksponen dengan lebih mudah. Ada 8 sifat eksponen yang sudah dirangkum dalam gambar berikut. Cus, kita bahas! 1. Pangkat Penjumlahan Jika ada perkalian eksponen dengan basis yang sama, maka pangkatnya harus ditambah. Bisa dituliskan sebagai berikut am x an = am + n Contoh 24 x 22 = 24 + 2 = 26 = 64 2. Pangkat Pengurangan Jika ada pembagian eksponen dengan basis yang sama, maka pangkatnya harus dikurang. Bisa dituliskan sebagai berikut am an = am – n Contoh 25 23 = 25 – 3 = 22 = 4 3. Pangkat Perkalian Jika ada bilangan berpangkat yang dipangkatkan lagi, maka pangkatnya harus dikali. Bisa dituliskan sebagai berikut amn = am x n Contoh 223 = 22 x 3 = 26 = 64 4. Perkalian Bilangan yang Dipangkatkan Jika ada perkalian bilangan yang dipangkatkan, maka masing-masing bilangan tersebut dipangkatkan juga. Bisa dituliskan sebagai berikut a . bm = am . bm Contoh 2 x 32 = 22 x 32 = 4 x 9 = 36 Baca juga Mengenal Konsep Transformasi Geometri dan Latihan Soal 5. Perpangkatan pada Bilangan Pecahan Jika ada bilangan pecahan yang dipangkatkan, maka bilangan pembilang dan penyebutnya harus dipangkatkan semua, dengan syarat b ≠ 0, artinya penyebutnya tidak boleh sama dengan 0. Bisa dituliskan sebagai berikut Contoh 6. Pangkat Negatif Jika ada bilangan berpangkat negatif, maka nilainya sama dengan 1 per bilangan eksponen tersebut namun pangkatnya menjadi positif. Bisa dituliskan sebagai berikut Contoh 7. Pangkat Pecahan Jika ada bilangan berpangkat yang diakar, maka pangkat dari akarnya dapat ditulis menjadi penyebut dari pangkat bilangannya. Bisa dituliskan sebagai berikut Contoh 8. Pangkat Nol Jika ada bilangan yang berpangkat nol, maka hasilnya sama dengan 1 berapapun nilai bilangan basisnya, dengan syarat bilangan basisnya tidak sama dengan 0 a ≠ 0. Bisa dituliskan sebagai berikut a0 = 1, untuk a ≠ 0 Contoh 20 = 1 70 = 1 Kamu sudah tahu belum, kalau materi ini juga bisa dipelajari di ruangbelajar dengan fitur Adapto, lho! Yuk, cobain fiturnya sekarang! Bilangan Negatif Berpangkat Selain 8 sifat eksponen yang sudah kita bahas di atas, kamu juga perlu tahu sifat dari bilangan berpangkat jika bilangan basisnya bernilai negatif. Perhatikan gambar di bawah ini! Bilangan Negatif Berpangkat Ganjil Suatu bilangan negatif, jika dipangkatkan dengan bilangan ganjil, maka hasilnya adalah bilangan negatif. Dapat dituliskan sebagai berikut -am = -am , dengan m = ganjil Contoh -23 = -23 -2 x-2 x-2 = -2 x 2 x 2 -8 = -8 Bilangan Negatif Berpangkat Genap Suatu bilangan negatif, jika dipangkatkan dengan bilangan genap, maka hasilnya adalah bilangan positif. Dapat dituliskan sebagai berikut -an = an , dengan n = genap Contoh -22 = 22 -2 x-2 = 2 x 2 4 = 4 Baca juga Bentuk Akar, Sifat-Sifat dan Cara Merasionalkannya Sudah paham sifat-sifat bilangan berpangkat eksponen? Sekarang, saatnya kita terapkan sifat-sifat perpangkatan ini dalam mengerjakan latihan soal! Yuk, kerjakan contoh soal berikut ini! Contoh Soal Eksponen 1. Hasil dari adalah…. Penyelesaian Jadi hasil dari adalah b + a. — Itulah penjelasan tentang eksponen atau bilangan berpangkat, mulai dari pengertian, sifat-sifat, hingga contoh soalnya. Gimana? Gampang, kan? Yuk, semangat terus belajarnya! Kalau kamu butuh guru privat matematika, langsung aja yuk, gabung dengan Ruangguru Privat! Referensi Subchan, Winarni, Hanafi L, dkk. 2015. Matematika SMP/MTs Kelas IX Semester 1. Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Jadikemungkinannya y = 20 atau y = 10. Jika y = 20 , maka x: x = 10. Selisih kedua bilangan. x - y = 20 - 10. = 10. Berdasarkan hubungan aljabar yang diketahui dan ditanyakan, kita bisa menentukan bahwa jika nilai y = 20, maka nilai x = 10, dan selisih kedua bilangan tersebut adalah 10.
8 February 2023 Pendidikan 1. nyatakan perpangkatan berikut dalam bentuk paling sederhana. a. 4³x2⁶ b. 3²⁵x3⁵ c. 4×3⁴+5×3⁴ d. -125x-5⁶ kesalahan jelaskan dan perbaiki kesalahan dalam menyederhanakan hasil perkalian bentuk pangkat berikut ini. a. 3⁶x3⁴ = 3×5⁶⁺⁴ = 9¹° b. t⁻³ ⁶ t³+6=t³ Nyatakan perpangkatan berikut dalam bentuk paling sederhana. Analisis kesalahan jelaskan dan perbaiki kesalahan dalam menyederhanakan hasil perkalian bentuk pangkat berikut ini. Pendahuluan Perpangkatan adalah perkalian berulang dari suatu bilangan yang sama. Bentuk umum dari perpangkatan adalah aⁿ = a × a × a × …. × a, dengan n bilangan bulat positif. Sifat-sifat Bilangan Berpangkat a⁰ = 1 aᵐ × aⁿ = aᵐ⁺ⁿ aᵐ aⁿ = aᵐ⁻ⁿ aᵐⁿ = aᵐⁿ abⁿ = aⁿ . bⁿ Untuk lebih lengkap sifat perpangkatan bisa dilihat pada lampiran Pembahasan 1. Nyatakan perpangkatan berikut dalam bentuk paling sederhana. a. 4³ × 2⁶ = 2²³ × 2⁶ = 2⁶ × 2⁶ = 2⁶⁺⁶ = 2¹² b. 3²⁵ × 3⁵ = 3¹⁰ × 3⁵ = 3¹⁰⁺⁵ = 3¹⁵ c. 4 × 3⁴ + 5 × 3⁴ = 3⁴ × 4 + 5 = 3⁴ × 9 = 3⁴ × 3² = 3⁴⁺² = 3⁶ d. -125 × -5⁶ = -5³ × -5⁶ = -5³⁺⁶ = -5⁹ 2. Analisis kesalahan jelaskan dan perbaiki kesalahan dalam menyederhanakan hasil perkalian bentuk pangkat berikut ini. a. 3⁶ × 3⁴ = 3 × 3 ⁶⁺⁴ = 9¹⁰ Pernyataan SALAH Alasan Perkalian bilangan pokok sama maka pangkat yang dijumlahkan sesuai dengan sifat aᵐ × aⁿ = aᵐ⁺ⁿ, bukan angka 3 yang dikalikan. Penyederhanaan seharusnya 3⁶ × 3⁴ = 3⁶⁺⁴ = 3¹⁰ b. t⁻³⁶ = t⁻³⁺⁶ = t³ Pernytaan SAL AH Alasannya Pada t³⁶ artinya pangkat dipangkatkan, maka kedua pangkat dikalikan sesuai dengan sifat aᵐⁿ = aᵐⁿ, bukan pangkat yang dijumlahkan. Penyederhanaan seharusnya t⁻³⁶ = = t⁻¹⁸
ASKCM9.